Pesepeda Meninggal Di Jalan Akses UI Depok - Bahayanya Jika Berolahraga di Siang Hari Saat Panas Terik
Diduga Kelelahan
Saat Gowes, Mantan Stafsus Ignasius Jonan Meninggal Dunia,
Peristiwa pesepeda meninggal dunia secara mendadak terjadi di Depok, Jumat (17/7)
Goweser yang meninggal itu diketahui bernama Hadi Mustofa (55) warga Komplek Griya Tugu Asri Blok D4 no. 8, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis.
Korban terjatuh lalu meninggal di Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Depok
Korban yang diketahui mantan stafsus Jonan itu sempat terjatuh ke aspal bersama sepeda yang dinaiki. Peristiwa terjadi pada Jumat, 17 Juli 2020 sekitar pukul 11.20 WIB.
Menurut saksi bernama Sarkim (ojol) awalnya pria itu mengayuh sepeda, namun tampak kelelahan lalu jatuh.
“Korban berjalan dari arah Barat, ke Arah Timur. Tiba-tiba saja langsung jatuh dan tidak sadarkan diri pas diliat ternyata sudah meninggal, korban juga masih menggunakan masker” katanya, Jumat (17/7)
Korban kemudian ditolong oleh beberapa ojek online yang tengah mangkal.
Tampak polisi memasang garis polisi, untuk melakukan identifikasi.
Seorang polisi yang tak mau disebut namanya mengaku, kalau korban diduga kelelahan.
“Kayaknya kecapean ya” katanya.
Jasad Hadi kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Brimob Depok, untuk dilakukan otopsi.
Ini Bahayanya Jika Anda Berolahraga di Siang Hari Saat
Panas Terik
Olahraga memang penting bagi kesehatan. Meski begitu,
Anda juga harus paham soal waktu-waktu yang tepat untuk berolahraga. Pasalnya,
kebanyakan orang berpikir bahwa olahraga di siang hari akan membakar lebih
banyak kalori dalam tubuh sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.
Padahal, tidak demikian. Penelitian terbaru mengatakan jika olahraga di siang hari justru tidak efektif dan memiliki risiko kesehatan yang harus diwaspadai.
Olahraga di suhu tinggi kurang baik bagi kinerja otot
Sebuah penelitian dari University of Nebraska di Omaha
menunjukan bahayanya melakukan olahraga di luar ruangan ketika suhu tinggi bisa
mempengaruhi sejumlah kinerja otot pada tingkat sel.
Para peneliti mempelajari bagaimana olahraga yang dilakukan di suhu berbeda dapat mempengaruhi kinerja otot. Lebih khusus lagi, mereka melihat bagaimana mitokondria – generator energi di sel – dipengaruhi oleh berbagai suhu.
Mitokondria merupakan organel yang memainkan peranan penting terhadap fungsi respirasi sel makhluk hidup. Nah, ketika mitokondria tidak berfungsi sebagaimana mestinya, ini akan memainkan peran utama sebagai salah satu penyebab obesitas, diabetes, penuaan, dan kondisi lainnya.
Itu sebabnya, para peneliti ingin mengetahui berapa suhu optimal untuk berolahraga, yang bisa mencegah disfungsi mitokondria sehingga berpotensi menurunkan tingkat penyakit yang sudah di sebutkan tadi.
Penelitian ini dilakukan dengan mengamati sampel jaringan otot paha dari masing-masing peserta saat sebelum dan sesudah menyelesaikan olahraga bersepeda selama satu jam di ruangan yang memiliki suhu berbeda, satu panas dan satu dingin.
Hasilnya, para peneliti menemukan jika mayoritas peserta penelitian tampil maksimal saat olahraga di suhu dingin dibandingkan suhu panas. Sedangkan respon yang ditunjukkan tubuh saat olahraga di suhu panas tampak sangat negatif, bahkan seperti tidak bekerja sama sekali.
Lantas, kenapa olahraga di siang hari yang panas terik berbahaya untuk kesehatan?
Michael Bergeron, seorang direktur di Sanford Sports and
Science Institute, mengatakan bahwa olahraga di siang hari yang terik, di mana
saat suhu panas, lembab, dan tidak berangin, membuat keringat tidak dapat
menguap. Hal ini menyebabkan tubuh tidak bisa efektif dalam mengeluarkan panas
yang diproduksi tubuh setelah melakukan aktivitas fisik.
Nah, ketika pengeluaran panas di tubuh ini tidak efektif, suhu tubuh akan meningkat ke level yang berbahaya secara cepat. Inilah yang nantinya akan berbahaya terhadap kesehatan Anda.
Intinya, olahraga yang dilakukan pada suhu tinggi atau panas, menyebabkan tubuh akan mengalami kesulitan untuk menghilangkan panas sehingga menyebabkan suhu tubuh akan semakin meningkat. Hal ini tentu saja buruk, karena dapat menyebabkan berbagai dampak berbahaya bagi kesehatan.
Yang terjadi jika memaksakan diri melakukan olahraga sambil panas-panasan
Berikut ini beberapa kondisi paling umum yang terjadi
jika Anda melakukan olahraga pada suhu yang terlalu tinggi:
Kram otot
Timbul perasaan mual dan muntah
Pusing atau sakit kepala
Tekanan darah rendah
Jantung berdebar-debar
Penglihatan kabur
Dehidrasi
Pingsan
Heat exhaustion –
kelelahan luar biasa
Heat stroke – stroke karena suhu panas yang terjadi saat
suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius
Pada dasarnya, olahraga itu baik untuk kesehatan secara
keseluruhan. Hanya saja, Anda harus pintar-pintar meminimalisir segala risiko
yang ada agar bisa tetap mendapatkan manfaat kesehatan yang ditawarkan dari
melakukan aktivitas fisik.
Salah satu caranya adalah dengan menghindari melakukan olahraga ketika paparan sinar matahari terlalu terik di siang hari bolong, menggunakan pakaian yang nyaman dan berbahan tipis, dan menggunakan tabir surya tahan air secara teratur.
Selain itu, jangan lupa mencukupi kebutuhan cairan sebelum, selama, dan setelah olahraga untuk menghindari dehidrasi. Pasalnya, jika tubuh sudah mengalami dehidrasi, maka tubuh akan semakin sulit untuk menormalkan suhunya kembali. Hal ini tentu akan semakin memperburuk kondisi Anda.
(Sumber: https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebugaran/olahraga-di-siang-hari-panas-terik/)
0 Komentar