Perbanyak Baca Al-Quran Di Saat Wabah Virus Covid 19
Di
tengah merebaknya wabah virus Corona yang sampai saat ini belum mereda kaum muslimin sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai amal shalih, salah
satunya memperbanyak membaca Al-Quran
Mengapa
Memperbanyak Membaca Al-Quran saat merebaknya Wabah?
Di musim wabah ini, sebagian kita punya waktu luang yang
banyak karena kita dianjurkan agar #DiRumahAja, gunakan waktu luang ini untuk
membaca Al-Quran
Al-Quran adalah obat baik untuk penyakit hati dan
penyakit fisik. Sangat pas kita memperbanyak baca Al-Quran di musim wabah, hati
tenang dan bisa jadi penyakit fisik akan sembuh
Dengan sibuk mambaca Al-Quran, kita mengurangi membaca
berita tentang covid19. Terlalu banyak membaca berita akan meneyebakan
kecemasan berlebih dan menyebabkan penyakit psikosomatik, yaitu “perasaan”
memiliki gejala penyakit covid19 padahal tidak, bahkan sehat-sehat saja
Al-Quran
Obat Penyakit Hati dan Penyakit Fisik
Al-Quran
adalah obat baik untuk penyakit hati dan penyakit fisik. Sangat pas kita
memperbanyak baca Al-Quran di musim wabah, hati tenang dan bisa jadi penyakit
fisik akan sembuh
Al-Quran adalah obat penyakit fisik dan jiwa. Allah
berfirman
“Dan
Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang
yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Israa’: 82).
Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqith menjelaskan bahwa
maksud obat dalam ayat ini adalah obat untuk penyakit fisik dan jiwa. Beliau
berkata
“Obat
yang mencakup obat bagi penyakit hati/jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan
perkara lainnya. Bisa menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada
orang yang sakit. Sebagaimana kisah seseorang yang terkena sengatan
kalajengking diruqyah dengan membacakan Al-Fatihah. Ini adalah kisah yang
shahih dan masyhur” (Tafsir Adhwaul Bayan).
Mengurangi
Intensitas Membaca Berita Tentang Covid 19
Dengan sibuk mambaca Al-Quran, kita mengurangi membaca
berita tentang covid19. Terlalu banyak membaca berita akan meneyebakan
kecemasan berlebih dan menyebabkan penyakit psikosomatik, yaitu “perasaan”
memiliki gejala penyakit covid19 padahal tidak, bahkan sehat-sehat saja
Misalnya ia terlalu banyak mendengar berita gejala covid yaitu tenggorakan gatal dan sesak, ia pun merasa tenggorakan gatal dan agak sesak, padahal ia sehat-sehat saja. Inilah gejala dari penyakit psikosomatik.
Demikian semoga bermanfaat
Artikel www.muslim.or.id (setelah di edit)
0 Komentar