Keutamaan Membaca Dua Ayat Terakhir Surah al-Baqarah di Malam Hari
285. Rasul telah
beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami
taat." (mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali."
Dari Abu Mas’ud al-Badri radhiyallahu ‘anhu dia berkata bahwa RasulullahShallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda: “Dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah
barangsiapa yang membacanya di malam hari maka dua ayat tersebut akan mencukupi
baginya”[1].
Hadits yang agung ini menunjukkan
keutamaan besar dan anjuran membaca dua ayat terakhir dari surah al-Baqarah di
malam hari, karena itu merupakan sebab dicukupkannya seorang hamba dari segala
keburukan dan dimudahkan baginya banyak kebaikan[2].
Dalam hadits shahih
lainnya tentang keutamaan dua ayat ini, bahwa malaikat memberi salam dan
berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam: “Bergembiralah engkau
(wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam) dengan dua cahaya yang
diberikan (oleh Allah Ta’ala) kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang
nabipun sebelummu, (yaitu) surah al-Fatihah dan penutup (dua ayat terakhir
dari) surah al-Baqarah, tidaklah engkau membaca satu hurufpun dari keduanya
kecuali (semua) akan diberikan kepadamu”[3].
Beberapa faidah penting
yang terkandung dalam hadits ini:
- Dua ayat terakhir surah
al-Baqarah adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Rasul telah beriman kepada al-Quran yang
diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman…”,
sampai di akhir surah[4].
- Makna sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam: “… dua ayat tersebut akan
mencukupi baginya” adalah mencukupkaannya dari segala keburukan dan kejehatan
setan, serta mencukupkannya untuk memperoleh banyak pahala dan kebaikan[5].
- Imam Ibnu Hajar
al-’Asqalanirahimahullah [6] dan al-Mubarakfuri rahimahullah [7] menukil riwayat lain dari hadits ini bahwa kedua surat
ini dibaca pada malam hari setelah shalat isya.
- Keutamaan besar bagi
orang yang membaca dan menghayati makna dua ayat ini karena dua ayat ini
mengandung unsur-unsur penopang keimanan, ketundukan yang utuh kepada perintah
Allah Subhanahu wa Ta’ala, doa kebaikan, serta semua amal kebaikan dunia dan
akhirat[8].
Abdullah bin Taslim
al-Buthoni
Artikel: www.ibnuabbaskendari.wordpress.com
============================================
[1] HSR al-Bukhari (no. 3786) dan Muslim (no. 807 dan
808).
[2] Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/197).
[3] HSR Muslim (no. 806).
[4] Lihat kitab “Fathul Baari” (9/56).
[5] Lihat kitab “Syarhu shahiihi Muslim” (6/91-92) dan
“Faidhul Qadiir” (6/197).
[6] Dalam kitab “Fathul Baari” (9/56).
[7] Dalam kitab “Tuhfatul ahwadzi” (8/152).
0 Komentar