Bukti Cinta Kepada Allah
Cinta bukan sekedar pengakuan, namun
cinta butuh pembuktian. Sekedar mengaku, semua orang pun bisa. Sebagaimana kata
pepatah arab:
Semua orang mengaku punya hubungan
dengan Laila… namun Laila tak pernah mengiyakan hal itu
Maka tidak ada gunanya
seseorang sekedar mengaku mencintai Allah, tanpa adanya pembuktian. Lalu apa
buktinya seseorang benar-benar mencintai Allah? Allah Ta’alaberfirman:
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Imran: 31).
Syaikh Shalih Fauzan
Al Fauzan menjelaskan: “dalam ayat ini ada penjelasan tentang bukti cinta
kepada Allah, manfaat dan buahnya. Bukti dan tanda cinta kepada Allah adalah
mengikuti tuntunan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Manfaat
cinta kepada Allah serta buahnya adalah mendapatkan kecintaan dari Allah,
rahmat-Nya serta ampunan-Nya” (Al Irsyad ilaa Shahihil I’tiqad, 55).
Allah Subhanahu
wa Ta’ala juga berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa
di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan
suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang
bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada
celaan orang yang suka mencela” (QS. Al Maidah: 54).
Syaikh Shalih Fauzan
Al Fauzan juga menjelaskan: “Allah Ta’ala menyebutkan dalam
ayat yang mulia ini bahwa cinta kepada Alalh itu ada empat tanda:
1.
Orang-orang yang mencintai Allah itu berkasih sayang terhadap orang mu’min,
yaitu mereka lembut dan menyayangi kaum Mukminin. Atha rahimahullahmengatakan:
“terhadap kaum Mu’minin mereka seperti orang tua kepada anaknya”.
2. Orang-orang yang
mencintai Allah itu gagah dan berwibawa terhadap orang kafir, yaitu mereka
menampakkan ketegasan, kehebatan dan ketinggian. Tidak menampakkan kerendahan
dan kelemahan.
3. Orang-orang yang
mencintai Allah itu berjihad di jalan Allah dengan jiwa, dengan tangan, dengan
harta dan dengan lisan untuk meninggikan Islam dan meruntuhkan semua musuh
Islam dengan segala jalan.
4.
Orang-orang yang mencintai Allah itu tidak takut pada celaan para pencela.
Perendahan orang terhadap mereka tidak memberi pengaruh terhadap apa yang
mereka lakukan yaitu mencurahkan jiwa mereka untuk membela al haq
Wallahu a’lam.
***
Referensi: Al
Irsyad ilaa Shahihil I’tiqad, 56
https://kangaswad.wordpress.com
0 Komentar