Dzikir ini telah banyak ditinggalkan, padahal keutamaannya sangat besar
Dari Abdurrahman bin Ghunm dari Nabi shallallahu ‘alahi
wa sallam, beliau bersabda,
“Barang
siapa sebelum berpaling dari shalat Maghrib dan Shalat Shubuh dan ia masih
melipat kedua kakinya, lalu ia membaca sebanyak sepuluh kali,
Laa
ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa
yumiitu wa huwa ‘ala khulli syaiy-in Qadir
(Tidak
ada sesembahan yang hak kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Hanyalah milik-Nya kekuasaan dan segala pujian. Ia yang Mahamenghidupkan dan
Dia Maha mampu atas segala sesuatu), maka akan dituliskan baginya dengan setiap
satu ucapannya itu sepuluh kebaikan, akan dihapuskan darinya 10 kejelekan, akan
ditinggikan baginya 10 derajat, bacaan dzikir ini akan menjadi penjaganya dari
setiap yang ia benci, dan tidak halal bagi dosa-dosa untuk membinasakannya
kecuali (dosa) kesyirikan.Dan ia tergolong orang yang paling bagus amalannya,
kecuali orang yang melebihinya dengan membaca yang lebih baik dari apa yang ia
baca.” HR. Ahmad dan dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam
Shahih at-Targhib wa at-Tarhib (472).
Keterangan:
Do’a ini dibaca setelah shalat Shubuh, Ashar, dan
Maghrib, sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lainnya. Al Mundziri memuat
hadits-hadits ini dalam kitab At Targhib wa At-Tarhib, Bab Anjuran Membaca
Dzikir-Dzikir setelah Shalat Shubuh, Ashar, dan Maghrib.
Makna “ia masih melipat kedua kakinya” yaitu masih dalam
posisi duduk tasyahud. (lihat Tuhfatul Ahwadzi 9/311)
Nash hadits diterjemahkan Oleh: al Ustadz Fathul Mujib
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
0 Komentar