Ibnul Qudamah rahimahullah mengatakan,

”Tidak sepatutnya bagi orang yang menginginkan akhirat tidak memanfaatkan dengan baik waktu-waktu yang berpahala banyak. Jika seorang pedagang tidak memanfaatkan momen yang berpeluang untung besar lantas kapan dia akan mendapatkan untung besar?” (Mukhtasar Minhaj al-Qashidin hlm. 70)

Seorang muslim hendaknya cerdas dalam beramal untuk akhirat.

Cara cerdas dalam beramal untuk akhirat adalah:

1. Semangat melakukan amalan ringan namun besar pahalanya semisal dua rakaat qobliyah Shubuh yang senilai dengan seluruh dunia dengan semua isinya.

2. Memperbanyak proyek amal shalih yang bernilai pahala jariyah semisal wakaf sumur, tanah atau bangunan untuk kegiatan sosial, mengajarkan ilmu agama seperti mengajarkan al-Qur'an, membuat dan atau menyebarkan konten bermanfaat di internet dll.

3. Memanfaatkan semaksimal mungkin tanpa kenal lelah untuk ibadah di waktu-waktu yang besar pahalanya semisal hari Jum'at, sepuluh pertama bulan Dzulhijjah, bulan Ramadhan dll.

Semoga Allah mudahkan kita untuk bisa menjadi manusia-manusia beruntung di dunia dan akhirat.

 (Ustadz Aris Munandar, SS, M.P.I / hamalatulquran.com)

0 Komentar