Hijrah Di Tahun Baru Hijriyah
Kita tahu bahwa hijrah itu
adalah pindah, yang kalau pakai istilah geografi adalah migrasi, pindah dari
satu tempat ke tempat lain, dengan berbagai turunannya seperti imigrasi,
emigrasi, remigrasi, transmigrasi, urbanisasi dan lain-lain. Namun pengertian
hijrah dalam Islam bukan sesederhana itu, yaitu bukan hanya pindah dari kota
Mekkah ke kota Madinah, bukan, bukan itu.
Hijrah dalam Islam punya pengertian yang sangat luas,
pindah dari buruk ke yang baik, pindah dari prilaku salah ke prilaku yang
benar, pindah dari perbuatan maksiat yang penuh dosa ke perbuatan sakinah yang
penuh pahala.
Kemudiannya yang menjadi
pertanyaan kita sekarang adalah "Benarkah kita sudah hijrah ? " Bila
benar-benar kita sudah hijrah, mari kita bertanya sejenak. Bulan apa sekarang
ini ? Pasti sebagian besar ummat Islam bila ditanya seperti itu akan menjawab:
" Bulan Nopember " Bukan di jawab : " Bulan Muharram " Dan
kalau ditanya " Tahun berapa sekarang ?" Pasti sebagian besar ummat Islam
akan menjawab: " Tahun 2011 " bukan menjawab : " Tahun 1432
H" atau jangan-jangan lupa, bulan dan tahun hijriahnya ! Tidak salah
jawaban tersebut, tapi itu tandanya untuk memasyarakatkan nama bulan dan tahun
Hijriah saja, kita belum hijrah dan memang biasanya susah untuk hijrah dari
sesuatu sudah terbiasa ke sesuatu yang baru, padahal pencanangan kebangkitan
ummat Islam itu dimulai di abad 15 Hijriah ini, itu berarti sudah 33 tahun lalu
... tapi gemanya sayup-sayup.
Atau memang pengertian hijrah kita hanya sesaat saja,
yaitu pada saat tahun baru Hijriah saja, pada saat di pengajian saja , pada
saat Jum'at saja, pada saat bulan ramadhan saja, pada saat melaksanakan haji
saja, dimana kita semua pada hijrah ke pada amal sholeh dari amal yang salah,
dari mencintai dunia ke cinta pada akherat, dari sering lupa padaNya kembali
begitu dekat padaNya, jika itu yang terjadi, maka kita perlu
"kembali" lagi ke awal tahun baru Hijriah yang masih nol tahun, di
mana kita melihat perjuangan Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam berserta
para sahabatnya dalam menegakkan risalah illahi dengan tantanganya bukan hanya
harta, tapi raga dan jiwanya ikut di kurbankan !
Benarkah kita sudah hijrah yang hakiki ? Mari kita
lihat apa yang sudah kita lakukan ditahun lalu, apa yang sudah kita lakukan
sekarang dan apa yang kita akan perjuangkan di tahun mendatang ? Apa yang kita
sudah perjuangkan untuk Islam ? " Jangan ditanya, apa yang sudah Islam
berikan pada kita, tapi apa yang sudah kita perbuat untuk kejayaan Islam?
Sekecil apapun yang dapat kita perbuat, mari kita pasang niat, di tahun yang
baru ini kita akan lebih giat memperjuangkan Islam, sebisa yang kita lakukan.
Jangan segan segan untuk berbuat baik, walau hanya dengan sepotong ayat,
segelas air, sebutir kurma atau dengan sebait kalimat !
Mari di tahun baru Hijriah
ini, kita hijrah, hijrah pada hidup yang lebih baik, motivasi yang lebih kuat,
beramal yang lebih banyak, sebisa yang kita lakukan dengan potensi
masing-masing. Contoh-contoh hijrah yang dapat kita amalkan sehari-hari kita
sebagai orang muslim:
1. Dari kebiasaan Shalat Fardhu dirumah berhijrah dengan
shalat berjamaah di masjid (terutama bagi laki-laki).
2. Dari kebiasaan menonton TV sampai berjam-jam, kita
kurangi dan hanya menonton tayangan-tayangan yang bermanfaat saja, dan sebagai
gantinya kita membuka kitab Al Quran/Hadits atau buku-buku agama yang lain.
3. Hijrah untuk lebih peduli kepada fakir miskin, anak
yatim, dll.
4. Hijrah untuk lebih baik didalam rangka silaturahim
terhadap tetangga, sanak keluarga dan teman-teman kita.
5. Dll.
1 Komentar