Tujuh Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah - Abdullah Shaleh Hadrami
Abdullah Shaleh Hadrami - Tujuh Golongan Yang Mendapatkan Naungan Allah
Powered by mp3skull.com
Powered by mp3skull.com
Hadits Rasulullah, hadits mutafaqun’alaih, shahih Bukhari
Muslim: Dari Nabi Shalallahu’alaihi wassalam, beliau bersabda: “Ada tujuh
golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang
tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang
tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya
bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua
orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah
karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk
bezina), tapi ia mengatakan: “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang diberikan
sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang
dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah
dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)
Tujuh golongan yang akan
mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu tidak ada perlindungan
kecuali hanya perlindungan Allah.
Yang pertama, imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil.
Subhanallah, terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah. Dan sungguh
negeri Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim
yang adil.
Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah Ta’ala.
Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah Ta’ala.
Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang
hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama’ah,
ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini
hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah.
Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya
memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? Orang yang
ikhlash, tidak riya, tidak ujub.
Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah,
bertemu karena Allah, berpisah karena Allah.
Yang keenam, sangat sulit ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh
wanita cantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: “Aku takut kepada Allah”.
Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga
ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang
memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan dari
berbagai macam godaan.
Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang
yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam
dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan
Allah di hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air
mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa
yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah. Subhanallah..
Inilah golongan yang kelak mendapat pertolongan Allah di hari kiamat kelak.
0 Komentar